MATRIKS KELAS XI SMA (PERTEMUAN 1)

Adapun video penjelasan mengenai materi yang telah disampaikan diatas bisa dilihat pada chanel youtube "ANNISA RAHMADAYANTI"  

Langsung saja bisa klik link dibawah ini

https://youtu.be/4X7Zx1ZIMKM

Perkenalan UKM

 

    Perkenalkan nama saya Annisa Rahmadayanti. Saya adalah mahasiswa UMK angkatan 2018, alasanku bergabung dengan UKM Mapala Arga Dahana ini yaitu untuk mencari pengalaman baru yang penuh tantangan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

 

    Hari yang saya nantikan pun tiba yaitu penerimaan anggota baru Mapala Arga Dahana, dan acara kegiatan yang akan diadakan adalah training champ dan muncak bareng. Ini adalah pengalaman pertamaku melakukan pendakian digunung. Gunung yang kali ini saya daki adalah Gunung muria, tepatnya dipuncak Argo Jombangan yang terletak di Kabupaten Kudus dengan tinggi kurang lebih 1480 Mdpl.

     

    Pendakian dilaksanakan pada tanggal 6-7 Oktober 2018. Sebelum melakuksn pendakian saya beserta teman-teman yang lain mendapat pematerian tentang hal-hal yang diperlukan saat kita muncak nanti. Mulai dari packing carier, peralatan apa saja yang wajib dibawa, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebelum berangkat kami melakukan prepare perlengkapan-perlengkapan pendakian yang kami butuhkan dan kami cek ulang, mulai dari perlengkapan safety pribadi seperti sepatu, jaket, shal, tas, lampu senter dan tentunya minuman, camilan untuk bekal kami diperjalanan. Dirasa perlengakpan itu cukup dan kami siap untuk berangkat. Sekitar pukul 14.30 WIB kami pun berangkat dengan menggunakan truk dari kampus tercinta menuju jalur pendakian.

 

    Perjalanan dari kaki gunung dimulai sekitar pukul 17.00 WIB, dimulai dengan menelusuri jalan datar berbatu, dan semakin saya berjalan keatas semakin mulai terasa pendakian yang sesungguhnya. Menurut saya rute perjalanan gunung ini cukup extrime karena banyak sekali tanjakan terjal dan jalannya pun cukup licin. Sesekali kita beristirahat dulu sambil menunggu teman-teman yang lain dibelakang. Haripun mulai gelap kami melakukan persiapan dengan mengeluarkan senter untuk menerangi perjalanan kita selama melakukan proses pendakian. Karena kawatir tersesat kami semua saling memberi aba-aba mengenai keadaan medan yang sedang kita lalui supaya teman yang lain lebih berhati-hati.

 

    Semakin menuju puncak suhu udara pun semakin dingin dan tekanan oksigen pun mulai benar-benar menipis, tapi semangat kami membuat lupa akan semua itu. Sesekali saya dan teman-teman melihat pemandangan suasana malam Kota Kudus dari atas gunung yang membuat kami semua terkesan, karena moment itulah yang jarang kita temukan. Setelah sekitar satu jam perjalanan terlewati, aku mulai merasakan pegal di kaki dan pinggan, serta nafas yang sudah mulai terengah-engah. Teman-temanku memberiku semangat dan berkata ini baru awal, belum apa-apa. Aku dan teman-temanku terus berucap zikir di dalam hari sepanjang perjalanan. Demi keselamatan kami dan menguatakan hati untuk terus melangkah setapak demi setapak.

 

    Semakin keatas jalan yang kami lewati cukup kecil, samping kami adalah jurang yang cukup dalam. Kami harus ekstra berhati-hati agar tidak terpeleset jatuh ke jurang. Apalagi jalur yang kita lewati makin lama makin menanjak dan terjal yang mewajibkan kita untuk selalu berpegangan dengan akar-akar pohon disekitar. Akirnya setelah mendaki dan mendaki kita semua pun sampai dipuncak gunung Argo Jombangan kalau tidak salah sekitar pukul 19.30 WIB. Sampai dipuncak ternyata tendanya sudah dipersiapkan oleh kakak-kakak pengurus Mapala, setelah itu kita semua makan bersama dan dilanjutkan acara tanya jawab mengenai perasaan dan pengalaman selama proses pendakian. Dan sekitar pukul 23.00 WIB saya pun tidur.

 

    Pagi menjelang pukul 04.00 WIB saat masih gelap saya terbangun. Karena saya tidak ingin melewatkan moment berharga yaitu melihat Sunrise. Pagi menjelang matahari terbit adalah momen yang kita tunggu untuk berfoto ria. Baru kali ini saya bisa merasakan memijak bumi di atas awan. Indahnya pemandangan alam di atas gunung dengan cuaca cerah seperti ini. Jadi ingin mencoba mendaki gunung yang lain. Walau pun lelah diawal, tetapi ketika di puncak kita akan serasa bangga atas jerih payah kita tadi. Pengalaman pertama mendaki gunung, Alhamdulillah bisa selamat sampai puncak. Ternyata hasil fotonya lumayan keren juga. Foto kenangkenangan yang tak akan terlupakan Sekitar pukul 10.00 WIB kita pun bersiap merapikan barang-barang untuk pulang. Dan ternyata jalur yang kita lewati berbeda dengan lajur saat kita melakukan pendakian. Terkadang kita juga menggunakan bantuan tali untuk menurui gunung ini karena medannya memang curam dan tidak bisa dilalui tanpa alat bantu. Perjalanan pualang ditempuh kurang lebih 2 jam hingga kami sampai kedaerah colo. Sesampainya disana kita masih menunggu truk yang akan membawa kami pulang menuju UMK. Sekian pengalaman pribadi saya bersama teman-teman Mahasiswa Pecinta Alam Arga Dahana. Semoga bisa memberikan inspirasi, informasi dan ada hikmah yang bisa kita ambil.

Salam.

Operasi Hitung Campuran Untuk Anak Kelas IV Sekolah Dasar

Ayo anak pintar kita belajar bersama-sama, mengerjakan soal dibawah ini 1.Vita memiliki tali sepanjang 630 cm. Tali tersebut dipotong-potong menjadi 7 sama panjang. Berapa cm panjang potongan tali tersebut?

2.Korban bencana alam di suatu daerah meliputi 9 desa. Setiap desa akan menerima bantuan 838 ekor sapi. Berapa ekor sapi yang diterima daerah tersebut?

3.Dita mempunyai 49.825 lembar kertas. Digunakan untuk membuat laporan sebanyak 22.550 lembar. Kemudian ia membeli lagi sebanyak 9.025 lembar. Berapa jumlah kertas milik Dita sekarang?

4.Sebuah kereta api terdiri dari 9 gerbong penumpang. Setiap gerbong dapat memuat 204 penumpang. Berapa orang yang dapat diangkut oleh kereta api tersebut?

5.Pak Danang memesan 7.500 buah batu bata. Pengiriman pertama diterima 2.750 buah. Pengiriman kedua diterima 2.635 buah. Berapa buah batu bata yang belum diterima Pak Danang?

Operasi Hitung Bilangan dan Sifat-sifatnya Materi Kelas IV Sekolah Dasar